Konfigurasi Jaringan Vlan

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN KELAS X1 - SEMESTER GANJIL

Konfigurasi Jaringan VLAN
Apa itu VLAN? Sesuai artinya, VLAN adalah LAN yang bisa disebut tidak nyata. Jadi seolah – olah kita sedang berada di jaringan yang berbeda, walaupun kabel/wifi kita tersambung ke perangkat yang sama. Saat kita melihat, misalnya port 2 dan 3 (Pada Switch) ternyata memiliki subnet ataupun kelas yang berbeda. hal ini sangat dimungkinkan sekali karena menerapkan fitur VLAN. Jadi port 2 dan 3 tadi sudah berbeda jaringan, walaupun masih dalam 1 perangkat.

Langkah – Langkah Konfigurasi :
1      membuka Aplikasi Cisco Packet Tracer
2      membuat topologi jaringannya, dengan : 6 pc, 1 switch, 1 router

            Dengan keterangan :
Router0 terhubung menggunakan port fa0/0 dengan port pada switch fa0/24
PC 0 terhubung dengan port FastEthernet 0/1 dengan IP 10.10.10.10 (Kelas A)
PC 1 terhubung dengan port FastEthernet 0/2 dengan IP 10.10.10.11 (Kelas A)
PC 2 terhubung dengan port FastEthernet 0/3 dengan IP 10.10.10.10 (Kelas A)
PC 3 terhubung dengan port FastEthernet 0/10 dengan IP 192.168.10.10 (Kelas C)
PC 4 terhubung dengan port FastEthernet 0/11 dengan IP 192.168.10.11 (Kelas C)
PC 5 terhubung dengan port FastEthernet 0/12 dengan IP 192.168.10.12 (Kelas C)
Semuanya menggunakan kabel cooper straight trough. Disini saya bedakan kelasnya, agar terlihat bahwa PC dapat berkomunikasi walaupun berbeda jaringan (kelas).

4.      konfigurasi IP di masing – masing PC. Caranya dengan meng-klik PC yang akan dikonfigurasi (1X klik). Kemudian menuju tab Desktop -> kemudian pilih IP Configuration

5.      Kemudian mengisikan IP pada setiap PC. Terdapat kolom untuk mengisi IP, Subnet Mask, Gateway, dan DNS. Kita isikan saja IP v4 nya, 

PC 0 :
IP : 10.10.10.10 
Subnet Mask : 255.0.0.0 
Default Gateway : 10.10.10.1 

PC 1 : 
IP : 10.10.10.11 
Subnet Mask : 255.0.0.0 
Default Gateway : 10.10.10.1 

PC 2 : IP : 10.10.10.12 
Subnet Mask : 255.0.0.0 
Default Gateway : 10.10.10.1 

PC 3 :
IP : 192.168.10.10 
Subnet Mask : 255.255.255.0 
Default Gateway : 192.168.10.1

PC 4 : 
IP : 192.168.10.11 
Subnet Mask : 255.255.255.0 
Default Gateway : 192.168.10.1 

PC 5 : IP : 192.168.10.12 
Subnet Mask : 255.255.255.0 
Default Gateway : 192.168.10.1 

Isikan pada masing – masing PC

  1. Konfigurasi Switch. Klik 1x pada switch. Berpindah ke Tab CLI, kemudian tekan ENTER
7.      Selanjutnya masukkan perintah :
Switch>enable 
Switch#vlan database 
Switch(vlan)#vlan 10 name VLAN10 
Switch(vlan)#vlan 20 name VLAN20 
Switch(vlan)#exit 
Switch#show vlan


Terlihat VLAN10 dan VLAN20 sudah aktif. Ini berarti vlan tersebut sudah terdaftar di switch dan sudah bisa digunakan, namun masih ada konfigurasi selanjutnya.

  1. Kemudian mengetikkan perintah ini di tab CLI :
 Switch#configure terminal
Switch(config)interface fastethernet 0/24
Switch(config-if)switchport mode trunk
Switch(config-if)no shutdown 

Switch(config-if)int fa0/1  //merupakan singkatan dari interface fastethernet 0/1
Switch(config-if)switchport mode access
Switch(config-if)switchport acces vlan 10 //artinya pada port fa0/1 akan dipasang vlan 10

Switch(config-if)int fa0/2
Switch(config-if)switchport mode access
Switch(config-if)switchport access vlan 10

Switch(config-if)int fa0/3
Switch(config-if)switchport mode access
Switch(config-if)switchport access vlan 10

Switch(config-if)int fa0/10
Switch(config-if)switchport mode access
Switch(config-if)switchport access vlan 20
Switch(config-if)int fa0/11
Switch(config-if)switchport mode access
Switch(config-if)switchport access vlan 20

Switch(config-if)int fa0/12
Switch(config-if)switchport mode access
Switch(config-if)switchport access vlan 20
Switch(config-if)end

  1. Konfigurasi Router.
Selanjutnya kita menuju ke konfigurasi Router, yakni Router0. Klik 1x pada Router 0 -> kemudian masuk ke tab CLI Ketikkan no -> ENTER kemudian ENTER lagi.

  1. Masukkan konfigurasi di bawah ini :
 Router>en
Router#conf t      //singkatan dari configure terminal
Router(config)int fa0/0 
Router(config-if)no shut     //singkatan dari no shutdown, agar lebi cepat dalam konfigurasi
Router(config-if)int fa0/0.10    //merupakan interface virtual (VLAN). “.10” merupakan id dari vlan yang akan dilewatkan ke port 0/0
Router(config-subif)encapsulation dot1Q 10   //angka 10 menunjukkan vlan ID
Router(config-subif)ip address 10.10.10.1 255.0.0.0   //menambahkan IP ke fa0/0.10
Router(config-subif)int fa0/0.20
Router(config-subif)encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)ip add 192.168.10.1 255.255.255.0   //merupakan singkatan dari ip address
Router(config-subif)end   //untuk mengakhiri konfigurasi

Setelah itu kita tutup saja jendela Router0. Sampai tahap ini konfigurasi sudah selesai. Langkah terakhir adalah melakukan pengujian.

11.  Pengujian
a.       Melakukan pengujian dengan test ping menggunakan protocol ICMP. Dengan cara mengklik ikon Amplop tertutup (ada tanda + nya) di sebelah kanan jendela kerja.
b.      Setelah itu, klik PC yang akan melakukan ping (misalnya PC0), kemudian klik PC yang akan di ping (misalnya PC1)
c.       Hasil ping akan terdapat di pojok kanan bawah, seperti gambar di atas tadi.
Terlihat ping dari PC0 ke PC1 Sukses. 
d.      Ping juga bisa dilakukan dengan mode teks, caranya klik salah satu PC (yang akan melakukan ping) menuju ke tab Desktop -> Command Prompt
e.       Akan muncul jendela Command Prompt, kemudian ketikan ping <alamat ip tujuan> kemudian ENTER.  misalnya  : ping 10.10.10.10. kita ping 10.10.10.10. dari 192.168.10.12
1.                  Akan muncul hasil ping apabila terdapat Request from 10.10.10.10 berart ping berhasil. pabila terdapat Request time out berarti ping gagal dan PC belum saling terhubung.

Kesimpulan: Bahwa dengan adanya VLAN, Maka lebih efisien dan menghemat dana dalam membuat suatu jaringan. Dari Percobaan diatas, maka kami berhasil membuat suatu simulasi jaringan vlan.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian VLAN Trunking

SOAL-SOAL UKK TIK KELAS 8 SEMESTER 2

ENAM TIPS|SEKOLAH/KULIAH-SAMBILKERJA|